Sistem pembayaran internasional, tunai, non tunai


NAMA: MUHAMMAD MUDLIMIN

NIM: B1A118024

Assalamualikum, hari ini kita akan memahami tentang Sistem pembayaran internasional, tunai, non tunai semoga bermanfaat.

Sistem Pembayaran

sistem Pembayaran terus berevolusi mengikuti evolusi uang dengan 3 unsur penggerak yaitu inovasi teknologi & model bisnis, tradisi masyarakat, dan kebijakan otoritas. Awal mula alat pembayaran yaitu sistem barter antar barang yang diperjual belikan. Hanya saja masalah muncul ketika dua orang ingin bertukar tidak sepakat dengan nilai pertukarannya atau salah satu pihak tidak terlalu membutuhkan barang yang akan ditukar.

 Alat pembayaran digunakan sebagai media untuk melakukan berbagai macam transaksi. Alat ini tidak hanya berbentuk tunai, namun dapat juga berbentuk non tunai. 

Bentuknya juga terus  berkembang seiring berjalanya waktu, mulai dari barter pada zaman dahulu hingga berganti menjadi uang. Namun, fungsi dari alat pembayaran tersebut tetaplah sama yaitu pembayaran transaksi yang harus dibayarakan haruslah sesuai dengan nilai transaksi tersebut atau nilai lain yang telah disetujui oleh pihak- pihak yang melakukan transaksi.

Secara garis besar sistem pembayaran dibagi menjadi dua yaitu sistem pembayaran tunai dan sistem pembayaran non-tunai. Perbedaan mendasar terletak pada instrumen yang digunakan. Sistem pembayaran tunai menggunakan uang kartal (uang kertas dan logam) sebagai alat pembayaran.

Sistem pembayaran  tunai

Pembayaran tunai atau yang biasa disebut dengan pembayaran cash,yaitu pembayaran atas harga barang atau jasa secara tunai, dimana pihak pembeli menyerahkan uang sebagai bukti pembayaran sebesar harga barang yg dibeli bersamaan dengan surat pesanan. Pembayaran tunai ini biasanya dilakukan dengan menggunakan uang tunai. Instrumen pembayaran tunai adalah uang kartal yang terdiri dari uang kertas dan uang logam.

Jenis pembayaran yang pertama adalah  tunai. Pembayaran tunai adalah pembayaran yang sudah lama sekali dilakukan manusia. Funsi alat ini adalah guna melakukan berbagai transaksi proses jual beli.

Sistem pembayaran non tunai

Sedangkan pada sistem pembayaran non-tunai, instrumen yang digunakan berupa Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), cek, bilyet giro, nota debit, maupun uang elektronik (card based dan server based). Cakupan sistem pembayaran non tunai dikelompokkan menjadi 2 jenis transaksi yaitu transaksi nilai besar (wholesale) dan transaksi ritel.

Transaksi nilai besar memiliki karakteristik transaksi yang bersifat penting dan segera (urgent), meliputi transaksi antar bank, transaksi di pasar keuangan atau transaksi dengan nilai ticket size ≥ Rp1 Miliar. Infrastruktur yang digunakan untuk memroses aktivitas transaksi ini adalah Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS). Sedangkan transaksi ritel meliputi transaksi antar individu dengan nilai ticket size < Rp1 Miliar dengan karakteristik bernilai kecil dan relatif tinggi frekuensinya. Infrastruktur yang digunakan untuk memroses aktivitas transaksi ini adalah Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui suku bunga

Sistem Peredaran Uang di Indonesia

Sistem moneter konvesional dan islam